Pulang ke kampung halaman jadi keperluan beberapa orang waktu masuk hari raya. Ke arah kampung halaman juga banyak sarananya.
Diantaranya ialah transportasi umum, dari mulai pesawat hawa sampai bus kota. Lalu jika punya niat mudik dengan fasilitas transportasi umum tahun ini lebih baik naik apa?
Perencana keuangan Andi Nugroho memandang untuk pilih fasilitas transportasi sendiri adalah pilihan pribadi beberapa orang. Paling tidak Andi menguraikan dua hal, pilih transportasi yang memberi dukungan kenyamanan atau pilih transportasi yang harga nya dapat dijangkau.
Contohnya, Andi memberikan contoh di antara kereta api dengan pesawat. Menurut dia, kereta api eksekutif dengan pesawat ekonomi harga nya hampir serupa, tetapi dengan naik pesawat dapat bertambah cepat.
“Contohnya ingin ke Jogja, penerbangan itu seputar Rp 800- Rp 1 juta-an, naik kereta api yang eksekutif paling mahal dekati Rp 800 beberapa ribu harga nya. Nah jika ingin nyaman pada harga yang tidaklah terlalu berlainan mending naik pesawat sekaligus sebab bertambah cepat,” kata Andi pada detikFinance, Jumat (17/5/2019).
Lalu, jika ingin tambah murah bisa jadi pilihannya pilih kereta api kelas ekonomi. Walau kenyamanannya jauh berlainan tetapi harga dapat jauh tambah murah.
“Atau jika ingin murah sekaligus pilih kereta api yang ekonomi saja sekaligus, denger-denger untuk ke Jogja saja harga nya rata-rata Rp 90 ribu-Rp 100 beberapa ribu. Hanya ya kenyamanannya kan jauh beda, waktu tempuhnya lebih lama, serta cocok cari tiket rebutan,” papar Andi.
Ada pula bus antar kota antar propinsi, sebagian orang juga menurut Andi ada yang ikhlas naik bus walau pastinya terkena macet untuk kenyamanannya.
“Ada orang , ditambah lagi yang bus mania itu, ikhlas macet-macetan di tol naik bus sebab mereka nyaman naik bus. Bus murah sich memang rangenya kan Rp 100 beberapa ribu, serta carinya juga mudah, contohnya kita ke (Terminal) Kampung Rambutan, setiap waktu tentu ada saja armadanya,” papar Andi.
Utamanya Andi menggarisbawahi dua hal, dalam pilih transportasi kapal pelni umum ada dua unsur. Pertama sesuaikan kenyamanan serta seterusnya sesuaikan harga nya.
“Utamanya itu ya dua, si pemudik ingin nyaman atau murah. Jika ingin nyaman sarana serta waktu pintas ya dapat mahal, jika ingin murah ya fasilitasnya seadanya saja waktu dapat juga lama,” kata Andi.
“Jika saya sich sepanjang dapat naik pesawat ya pesawat, tarifnya ingin diturunin, nikmatnya ya cepat,” imbuhnya.