Cara Perawatan Daun Sirih
Bagaimana cara merawat daun sirih? Tanaman daun sirih (Piper betle) hidup secara merambat mengikuti sulur batangnya . Di samping sebagai tanaman hias, daun sirih lebih dikenal sebagai tanaman obat-obatan. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dalam dan luar.
Di habitat aslinya, tanaman sirih tumbuh di dataran tinggi yang mempunyai intensitas cahaya relatif sedikit. Tanaman ini sangat peka terhadap sinar matahari. Daun sirih juga menghendaki tempat yang kondisinya cukup lembab. Jika Anda menanam sirih di pot sebaiknya letakkan pot tersebut di area yang teduh.
baca juga : jual bibit tanaman buah
Penanaman daun sirih yang paling baik ialah menggunakan media tanam berupa humus. Sebab humus memiliki daya pertukaran ion yang bagus sehingga mampu menyimpan unsur hara untuk menunjang kebutuhan nutrisi pada tanaman tersebut. Sayangnya kemampuan humus dalam menyimpan air sangat rendah. Jadi Anda perlu menambahkan tanah dan pasir secukupnya agar tanaman tetap bisa mendapatkan air.
Pada dasarnya, teknik perawatan tanaman sirih tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu memastikan tanaman ini mendapatkan air dan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Caranya tentu saja dengan menyiram tanaman setiap pagi dan sore hari. Lakukan juga pemupukan susulan memakai pupuk cair organik untuk menjaga tingkat kesuburan media tanam.
Penyiraman
Usahakan pakailah pot yang memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya sebagai wadah penanaman sirih. Pada saat Anda menyiram tanaman ini, siramlah sampai air merembes keluar dari lubang-lubang kecil yang terdapat di pot tersebut. Namun pastikan agar air tidak menggenangi permukaan media tanam. Air yang menggenang menandakan kalau kapasitas air siraman terlalu berlebihan sehingga dapat mengakibatkan tanaman menjadi busuk.
Kelembaban
Tanaman daun sirih secara alami hidup di tempat yang lembab. Tanaman akan mengalami kekeringan bila terus-menerus berada di lokasi yang gersang. Tanda-tanda awal tumbuhan sirih yang akan mengering ialah munculnya bintik-bintik cokelat pada permukaan daunnya. Jika Anda menemukan tanda tersebut, pindahkan tanaman sirih di tempat yang lebih lembab sesegera mungkin.
Pencahayaan
Sebagai tanaman yang berdaun lebar, sirih tetap membutuhkan cahaya dengan intensitas yang lebih banyak daripada tanaman-tanaman pada umumnya. Namun usahakan hanya bagian pucuk tanaman saja yang terkena cahaya matahari. Batang sirih akan layu apabila sering tertimpa panas matahari.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di dalam pot atau di sekitar batang utama tanaman sirih. Tujuannya adalah memaksimalkan kadar unsur hara dan air yang bisa diambil oleh tanaman sirih. Perlu diketahui, kebanyakan tanaman gulma rakus terhadap air dan unsur hara. Jadi keberadaannya di sekitar tanaman sirih dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut.
Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan kadar unsur hara yang terkandung di dalam media tanam. Pupuk mengandung berbagai zat dan unsur hara yang menjadi makanan bagi tanaman sirih. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar bagi tanaman. Sedangkan untuk meningkatkan kesuburan pertumbuhan daun, Anda bisa mengandalkan pupuk NPK.
Cara Menanam Dan Merawat Daun Sirih Di Rumah
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal tanaman sirih yang umumnya digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman sirih dianggap sebagai tumbuhan asli dari Indonesia, ciri khas tumbuh merambat pada batang tanaman lain. Selain budidaya tanaman suplir, saat ini banyak orang mulai membudidayakan sirih ini sebagai tanaman hias.
Tanaman sirih, dalam bahas latin disebut Piper Betle. Tanaman ini kerap kali digunakan sebagai bagian dari tradisi budaya kita. Daun dan buah sirih umumnya dikunyah bersama pinang, gambir, tembakau dan dicampur dengan kapur. Daun sirih telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat atau fitofarmaka. dan tanaman ini menjadi tradisi yang melekat diberbagai adat, misalnya upacara adat.
Menurut penelitian ilmiah, mengunyah sirih dapat mencegah penyakit kanker mulut dan mencegah Squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. kapur yang menjadi campuran mengunyah dapat mencegah pengerutan gusi atau Periodentitis. Dan daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik yang dapat mencegah gigi berlubang. Masih banyak lagi manfaat sirih untuk kesehatan tubuh, tetapi umumnya masyarakat sekarang tidak mengetahuinya. Padahal orang tua kita terdahulu rutin menggunakan ramuan ini dan membuat tubuh mereka sehat.
Ciri-Ciri, Morfologi Tanaman Sirih
Sebelum mempelajari cara menanam dan merawat daun sirih di rumah, sebaiknya mengenali ciri-ciri atau morfologi tanaman sirih.
- Tinggi tanaman sirih dapat mencapai 15 meter dalam keadaan merambat.
- Batang sirih bulat dan berwarna coklat kehijauan. Ciri khas beruas dan merupakan tempat keluarnya akar dalam metode stek sirih.
- Daun tunggal berbentuk jantung yang ujungnya runcing, tumbuh berselang-seling. Daun bertangkai dan wangi jika diremas, panjang daun antara 5 hingga 8 cm dan lebar 2 hingga 5 cm.
- Sirih juga memiliki bunga majemuk berbentuk bulir. Panjang bulir jantan antara 1,5 hingga 3 cm, terdapat dua benang sari pendek. Panjang bulir betina antara 1,5 hingga 6 cm, terdapat 3 hingga 5 kepala putik berwarna putih dan hijau kekuningan.
- Sirih mempunyai buah berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.
- Sirih mempunyai sistem akar tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Langkah Cara Menanam Dan Merawat Daun Sirih
Sebenarnya 6 langkah cara menanam dan merawat daun sirih di rumah paling mudah dilakukan. Sirih termasuk tanaman yang tidak rewel, tidak banyak memerlukan perawatan khusus dalam pertumbuhannya. Beberapa langkah sederhana berikut dapat diterapkan, begini cara menanam daun sirih di rumah:
- Jika tetangga atau orang yang Anda kenal mempunyai tanaman sirih, minta dan potong batang tanaman minimal 2 ruas. Pastikan tidak memotong ruas batang paling bawah, karena dari sini akan keluar akar.
- Rendam potongan batang kedalam air terutama bagian ruas harus terendam. Dan pastikan daun sirih tidak terendam atau menyentuh air. Biarkan selama 4 hingga 7 hari, maka tunas akar akan muncul dari ruas batang.
- Siapkan media tanam seperti tanah yang dicampur dengan kompos dan pasir. Perbandingan komposisi 3:3:1, aduk hingga merata dan masukkan kedalam polibag kecil.
- Tancapkan potongan batang sirih dengan posisi ruas bagian bawah harus benar-benar tertanam. Kemudian letakkan ditempat yang teduh hingga 3 hingga 4 minggu.
- Lakukan penyiraman rutin dan menjaga kelembaban tanah, tidak basah dan tidak terlalu kering.
- Jika tunas daun baru muncul dan jangan terburu-buru memindahkannya. Biarkan hingga 6 bulan, kemudian pindahkan ke tanah atau pot yang lebih besar.
Cara Merawat Daun Sirih Agar Tumbuh Subur
Bagaimana cara merawat daun sirih agar tumbuh subur dan berkembang? Tanaman sirih sangat mudah perawatannya. Walaupun beberapa orang melakukan perawatan khusus agar mempercepat pertumbuhan tanaman. Cara praktis merawat daun sirih dengan mengikuti langkah berikut:
- Apabila sirih ditanam dalam pot dan telah tumbuh rinbun, pangkas daun secara rutin agar perkembangannya tidak liar. Sesuaikan dengan ruangan, karena bila tumbuh lebih besar akan membuat tanaman hias tampak jelek.
- Tanaman sirih yang sudah besar membutuhkan unsur hara yang cukup banyak. Sehingga perlu memindahkannya kedalam pot yang lebih besar.
- Bersihkan tanaman dari gulma, rumput liar yang tumbuh dibawahnya. Hal ini untuk menjaga keseimbangan unsur hara dan nutrisi tetap terjaga pada tanaman sirih.
- Penyiraman rutin jangan sampai terlewatkan. Sirih didalam pot umumnya mengalami kekeringan karena pemilik lupa menyiramnya. Hal ini membuat tanaman tidak tampak subur.
- Berikan nutrisi tambahan, khususnya pupuk daun. Cukup berikan pupuk organik seperti kompos kotoran dan kompos tanaman.
- Apabila pot telah dipenuhi akar, pindahkan atau kurangi akar dengan cara membongkarnya. Hati-hati jangan sampai memotong seluruh akar, hal ini bisa mengakibatkan tanaman layu hingga akar baru muncul kembali.