https://www.abyadscreenprinting.com/ – Cara Membuat Pola Baju Membuat pola buat menjahit baju sendiri merupakan kiat jitu menghemat uang dan saat sebab Anda nir perlu membeli baju. Anda mampu menciptakan pola blus atau gaun memakai output pengukuran buat memastikan jahitan sinkron dengan ukuran tubuh. Selain itu, ada cara lainyg lebih mudah. Siapkan baju yg nyaman dikenakan lalu buat pola menggunakan menjiplak bentuknya.
Catat ukuran tubuh. Gunakan pita ukur saat mengukur tubuh agar Anda mampu menciptakan pola yang seksama. Catat angkanya setelah mengukur:[1]Lingkar payudara (buat sandang wanita): lingkari dada menggunakan pita ukur dan pastikan pita berada pada payudara yang paling menonjol.Lingkar pinggang: lingkarkan pita ukur dalam pinggang yang lingkarnya paling kecil.Tinggi badan buat membuat gaun: Berdirilah tegak membelakangi dinding kemudian mintalah orang lain mengukur tinggi badan Anda menurut zenit kepala hingga telapak kaki.Lingkar leher (untuk kemeja pria): lingkarkan pita ukur dalam leher sinkron posisi kerah kemeja.Lingkar pinggul: lingkarkan pita ukur pada pinggul yang lingkarnya paling besar .Panjang & lebar punggung: ukur berdasarkan leher hingga pinggang buat mencari memahami panjang punggung kemudian ukur punggung yg paling lebar buat mencari tahu lebar punggung.Lingkar dada (untuk sandang pria atau perempuan): lingkarkan pita ukur dalam dada melalui bawah ketiak.Panjang lengan: tahan titik nol pita ukur pada bahu kemudian tarik menyusuri lengan sinkron panjang lengan baju yg diinginkan.Lebar bahu: ukur dari leher hingga ujung bahu.Lingkar lengan atas: lingkarkan pita ukur pada lengan atas yg lingkarnya paling akbar dekat ketiak.
Buat sketsa model baju yang ingin dibentuk. Sebelum menggambar pola baju, tentukan dahulu sandang yang ingin dibentuk, misalnya rok bawah, celana pendek, atau blus berlengan/tanpa lengan. Kemudian, buat sketsa contoh baju sesuai cita-cita. Dengan demikian, Anda bisa menentukan pola harus dipecah sebagai berapa bagian.[2]Contohnya, jika Anda ingin membuat gaun bertali bahu, siapkan 1 lembar pola depan, 1 lembar pola belakang, dan pola tali bahu.
Siapkan kertas pola lalu tandai sesuai panjang baju. Bentangkan kertas pola atau kertas kopi pada loka yang homogen. Pastikan galat satu sisi kertas pola lurus seluruhnya. Kemudian, ukur 5 centimeter dari sudut atas kertas, tandai dengan pensil, kemudian ukur lagi ke bawah sinkron panjang baju dimulai dari indikasi.[3]Contohnya, jika tinggi badan Anda 1,6 m, buatlah gaun kecil yang panjangnya 75 cm, gaun selutut 80 cm, atau gaun panjang 130 cm.Sisi lurus kertas pola yang ditandai lima centimeter menurut sudut kertas akan menjadi garis tengah pola. Beri pertanda pada sisi lurus kertas pola sinkron panjang baju.
Tip: Untuk menandai kertas pola sesuai panjang baju, gunakan data tinggi badan lalu tentukan panjang gaun atau rok yg diinginkan. apabila Anda ingin menciptakan kemeja atau blus, pakai data panjang punggung kemudian tambah data tadi dengan jeda berdasarkan lingkar pinggang hingga ujung bawah kemeja/blus.
Buat garis horizontal buat menandai posisi lingkar bahu, payudara, pinggang, & pinggul. Letakkan penggaris lurus 90° menggunakan sisi lurus kertas pola sempurna pada garis tengah pola. Tarik garis horizontal dari garis tengah pola buat membuat garis bahu. Kemudian, turunkan penggaris buat membuat garis payudara. Turunkan lagi penggaris untuk membuat garis pinggang. Garis paling bawah pola kemeja adalah garis pinggul.[4]Gunakan hasil pengukuran tubuh buat menentukan loka meletakkan penggaris saat menciptakan garis bahu, payudara, pinggang, & pinggul.
Buat garis yg menghubungkan lingkar dada atau payudara, pinggang, & pinggul. Gunakan berukuran tubuh buat memberi pertanda dalam garis dada yang jaraknya ¼ lingkar dada/payudara menurut sisi lurus kertas pola. Lakukan cara yg sama untuk menandai garis pinggang dan pinggul. Kemudian, pakai pensil dan penggaris lengkung buat menghubungkan setiap indikasi pada garis dada/payudara, pinggang, & pinggul.[5]Contohnya, jika data lingkar payudara 100 cm, bagi 4 sehingga Anda memperoleh nomor25. Beri indikasi garis payudara 25 cm berdasarkan sisi lurus kertas pola.Langkah ini membuat sisi samping pola baju.
Buat garis leher dan garis bahu. Gunakan penggaris lengkung buat membuat garis leher dari garis bahu ke garis tengah pola. Anda bebas membuat cekungan garis leher yang rendah atau tinggi. Ingatlah bahwa garis leher belakang biasanya lebih tinggi daripada garis leher depan. Kemudian, beri jeda sinkron lebar bahu buat membuat kerung lengan lalu tarik garis lengkung berdasarkan bahu hingga garis dada/payudara.[6]Agar jahitan bahu terlihat lebih rapi, buat garis bahu dengan menarik garis sedikit miring ke bawah.
Siapkan kampuh di luar garis lengkung pada pola yg baru dibuat. Gunakan penggaris lengkung atau penggaris kampuh untuk membuat garis sejajar 1-1½ cm di luar garis pola.[7]Siapkan kampuh 1½ centimeter di bawah garis pinggul agar Anda lebih gampang mengelim baju.Contohnya, apabila panjang blus 50 centimeter, siapkan kampuh 1½ cm sehingga panjang pola blus menjadi 51½ cm.
Buatlah pola lengan bila Anda ingin menciptakan gaun atau blus berlengan. Gunakan ukuran panjang lengan dan lingkar lengan atas buat membuat pola lalu tentukan contoh lengan yang diinginkan. Gambar pola lengan yang terlipat 2 pada tengah.[8]Contohnya, Anda ingin menciptakan lengan baju yang panjangnya 13 cm. Gunakan data lingkar lengan buat memilih lebar lengan baju.
Gunting pola lalu beri label setiap potongan pola. Bentangkan kertas pola pada bawah pola yg baru dibuat. Satukan kedua lbr kertas dengan jarum pentol kemudian gunting sinkron garis kampuh. Kertas yang pada bawah akan sebagai pola belakang. Jangan menggunting garis leher agar Anda bisa menyesuaikan lengkung leher depan dan belakang sesuai keinginan.Contohnya, pola leher depan perlu digunting lebih rendah daripada pola leher belakang.Beri label setiap rabat pola supaya Anda nir keliru memasang pola dalam kain.
Tip: Jumlah potongan pola yang perlu dibuat tergantung sandang yg ingin dijahit. Contohnya, bila Anda ingin membuat kemeja, buat 4 potong pola: 1 pola depan, 1 pola pelakang, 1 pola lengan, dan 1 pola kerah. Rok bawah pias 6 membutuhkan 6 pangkas pola identik buat dijahit pada ban pinggang.
Siapkan kertas pola kemudian lipat dua sama akbar. Pastikan kertas pola lebih besardaripada baju yang ingin dijiplak. Kemudian, letakkan kertas pola di atas meja kayu, alih-alih pada karpet atau kasur. Jika nir terdapat kertas pola, pakai kertas kopi.[9]Gunakan papan gabus bila Anda ingin menunda baju & kertas menggunakan jarum pentol ketika membuat pola.
Lipat dua baju yg ingin dijiplak lalu tahan jahitannya dengan jarum pentol. Anda perlu melipat baju sebagai 2 bagian sama besarsesuai garis vertikal di tengah dada supaya kampuhnya terlihat karena kain umumnya digunting dalam kondisi terlipat dua. apabila pinggiran bawah baju, kedua bahu, & lengan baju sudah disatukan, tahan dengan jarum pentol agar tidak bergeser.[10]Anda perlu menjiplak baju bagian per bagian. Untuk saat ini, pasang jarum pentol hanya pada baju yang terlipat 2.
Tip: Pilihlah baju yg nyaman dikenakan agar Anda mampu menciptakan pola sesuai ukuran tubuh tanpa banyak penyesuaian.
Letakkan baju pada kertas pola lalu tahan dengan jarum pentol. Pastikan lipatan baju berada sempurna pada atas lipatan kertas pola. Pasang jarum pentol berjarak 7-10 cm pada sepanjang lipatan kain agar baju nir bergeser waktu dijiplak.[11]apabila Anda ingin menjiplak baju berlengan, lipat lengan baju ke leher baju supaya Anda mampu menjiplak kerung lengan.Anda bebas memilih contoh baju apabila ingin membuat pola dengan menjiplak, namun cara ini lebih cocok buat contoh baju yg mudah, misalnya tunik, alih-alih gaun panjang berlipit.
Jiplak bentuk baju yg terlipat. Gunakan pensil, kapur kain, atau rader buat menjiplak bentuk baju yg terlipat dan ditahan sang jarum pentol. Jangan menjiplak semua bagian baju sekaligus.[12]apabila Anda nir mampu menjiplak bentuk potongan kain lantaran tersambung dengan rabat kain yg lain, lipat kain sempurna pada sambungan atau pakai rader. Tekan rader dalam sambungan kain karena rader tidak merusak kain.