Cara Membuat Pola Baju Wanita yang Mudah

cara membuat pola baju wanita yang mudah

abyad apparel pro – cara membuat pola baju wanita yang mudah Bagi anda yg ingin belajar buat menjahit baju sendiri dan tidak punyawaktu buat mengikuti kursus menjahit, maka berikut iniadalah langkah-langkah buat menggambar pola dasar pakaian wanita sistemsederhana yg dapat anda pakai. Untuk para pemula dalam bidang jahitmenjahit sistem membuat pola dasar sederhana ini akan memudahkan andadalam menyelidiki langkah demi langkah pembuatannya.
Gambar dibawah ini menggunakan berukuran badan saya, sementara apabila ukuranbadan anda lebih akbar atau lebih minidari ini maka anda tinggalmenyesuaikan sinkron berukuran badan anda.
UKURAN: Lingkar Leher = 36 centimeterLingkar Badan = 88 cmLingkar pinggang = 60 centimeterPanjang Muka = 30 cmLebar Muka = 31 cmTinggi Dada = 14 centimeterPanjang Sisi = 17 cmPanjang Bahu = 12 cmLebar Punggung = 33 centimeterPanjang Punggung = 36 centimeterJarak Dada = 17 cm
A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 centimeter
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm
A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 centimeter
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 centimeter
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm
KETERANGAN POLA BADAN BELAKANG:
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 centimeter
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 centimeter
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang – 1cm+3cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang
C1 – K =Panjang sisi
TIPS BAGI YANG MALAS MEMBUAT POLA :
Dan jika menggunakan sistem sederhana anda masih jua males buat membuatpola dasar baju sendiri, maka berikut trik yang sanggup gunakan :Carilah baju anda yg sudah nir terpakai lagi tapi masih pasdibadan, mungkin baju ini tidak anda pakai lagi lantaran terkena noda atauwarnanya yg sudah pudar Ambil silet & bukalah jahitannya, tapi jangan semuanya melainkanhanya separuh saja, ya separuh bagian muka & separuh bagian belakang,satu lengan & kerah. Sedangkan separuh bagian yang lain abaikan masihterjahit seperti aslinya, gunanya merupakan buat referensi kita pada saatkita menjahit pakian yg baru. Jika kita mengalami kebingunganbagian-bagian mana yang wajibkita jahit serta bagaimana cara menjahitsakunya atau lengannya, tinggal kita lihat deh.Seterika potongan potongan kain yg sudah terlepas jahitannya tadi sampai bagian bekas jahitan homogen & rapi.  Tempelkan rabat kain yang sudah diseterika rapi diatas kertas korandan gambarlah koran tersebut mengikuti pinggir potongan kain dengan spidol.Nah Jadi deh pola baju yg telah siap buat kita gunakan.
POLA DASAR LENGAN
1). Lingkar kerung lengan = 40cm (diukur dari pola badan)
2). Tinggi puncaklengan = 12 centimeter
Menggambar pola lengan dimulai dai titik A yg adalah puncaklengan.
A- C = berukuran tinggi zenit lengan, buat garis hingga ke titik D dan E,sesudah diukur menurut titik A ½ lingkar kerung lengan yang ukurannyabertemu dengan garis berdasarkan tititk C.
Buat garis putus-putus (garis bantu) menurut A ke D & berdasarkan A ke E.
Garis bantu dari A ke D & A ke E dibagi tiga. 1/3 dari A ke D
diberi titik A1 & menurut A ke E dinamakan titik A2.
D ke D1 dibagi dua dinamakan titik D2.
Hubungkan A dengan A4 menggunakan D1, D3 dan D misalnya gambar (lingkar kerung lengan bagian muka).
Hubungkan A menggunakan A3 & E seperti gambar (lingkar kerung lengan bagian belakang).
Hubungkan E dengan E2 (sisi lengan bagian belakang), & D dengan G seperti gambar (sisi lengan bagian muka)
Keterangan pola rok muka
Menggambar pola rok dimulai berdasarkan titik A.A – B = panjang rok.A – C = tinggi panggul.A- A1 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm ( 3 centimeter buat besarlipit kup, 1cm buat membedakan berukuran pola muka degan pola belakang).A1 – A2 = 1,lima cm.Hubungkan A menggunakan A1 misalnya gambar (garis pinggang).A – D = 1/10 lingkar pinggang.D – D1 = 3 centimeter.Pada garis tengah antara D dan D1 dibentuk garis lurus hingga batas garis C menggunakan C1(garis panggul).D – D1 = 12 cm.C – C1 = ¼ lingkar panggul ditambah 1 cm.B – B1 = C – C1.B1 – B2 = tiga centimeter.B2 – B3 = 1,5 centimeter.Hubungkan A1 menggunakan C1 membangun garis pinggul & menurut C1 ke B3. Hubungkan B dengan B3 seperti gambar (garis bawah rok).
Keterangan pola rok belakangMenggambar pola rok bagianbelakang sama dengan cara meggambar pola rok bagian muka. Bedanya hanyaterletak pada berukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul. Ukuranlingkar pinggang & berukuran lingkar panggul pola bagian muka lebih besar2 cm berdasarkan pada pola bagian belakang.Tetapi bentuk garis sisi, garispinggang & garis bawah rok sama dengan pola rok bagian muka. Untuk itumaka pola rok bagian belakang dibentuk menurut pola rok bagian muka. Untukmembedakannya cukup menggunakan memindahkan garis tengah muka sebanyak 2 cmdengan cara mengukur menurut A ke E sama menggunakan menurut B ke F yaitu dua centimeter,hubungkan titik E dengan F menggunakan garis lurus (garis tengah belakang).
apabila ingin mempunyai pola bagianmuka & pola bagian belakang dalam kertas yang tidak sama, usahakan salahsatu dari pola rok dipindahkan. Sebaiknya pola yg dipindahkan ituadalah pola bagian belakang, dengan demikian dalam pola rok bagian mukajuga masih ada pola bagian belakang. Didalam memindahkan pola perludiperhatikan garis tengah belakang pola mesti dalam posisi lurus, garispinggang dan garis sisi rok bentuknya mesti sama menggunakan yg asli.
CARA MENGAMBIL UKURAN :Lingkar Pinggang, diukur pas sekeliling pinggangLingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.Tinggi duduk, diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar  dalam bagian belakang (pada posisi duduk)Lingkar Panggul, diukur melingkar dalam pinggul yg paling lebar  secara horizontal ditambah 4 centimeter.Panjang celana, diukur berdasarkan pinggang hingga batas mata kaki  (sinkron dengan contoh)Lingkar ujung kaki, Diukur sekeliling ujung kaki celana sinkron menggunakan ukuran yang  diinginkanLingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
KETERANGAN  POLA CELANA BAGIAN MUKA
A – C = 1 /tiga lingkar pesak dibagi tiga ditambah 4 centimeter.
C – D = C – E – ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm.
E – D1 = 4 centimeter tarik garis lurus sampai garis pinggang namakan titik H.
H – G = lingkar pinggang dibagi 4 ditambah 2 cm.
F – F1 = F – F2 = ½ lingkar lutut.
B – B1 = B – B2 = ½ lingkar kaki celana.
Hubungkan I dengan j seperti gambar saku  sisi celana.
Hubungkan H dengan E seperti gambar ( pesak celana bagian muka).
Hubungkan E menggunakan F2 terus ke titik B2, misalnya gambar (garis sisi celana).
Hubungkan G menggunakan D membangun garis panggul, terus ke titik B1 melalui titik F1 misalnya gambar (sisi celana).
KETERANGAN POLA CELANA BAGIAN BELAKANG
Pola celana bagian belakang digambar berdasarkan pola celana bagian muka, buat itu pindahkan pola celana bagian muka menggunakan cara menjiblak sekaligus memindahkan indikasi-pertanda pola misalnya titik
Hubungkan titik E1 dengan F3 terus ketitik B3 seperti gambar (garis sisi celana bagian belakang).
G1 – H1 = 1 /4 lingkar pinggang dibagi  ditambah 4 cm.
Hubungkan H1 dengan E1 seperti gambar (pesak celana bagian belakang).
J – J1 ditambah J – J2 = ½ ukuran lingkar panggul

About the author: Rifani

Related Posts

Leave a Reply